A. Sejarah Keperawatan Dunia
Kegiatan
pelayanan keperawatan berkualiatas telah dimulai sejak seorang perawat
muslim pertama yaitu Siti Rufaidah pada jaman Nabi Muhammad S.A.W, yang
selalu berusaha memberikan pelayanan terbaiknya bagi yang membutuhkan
tanpa membedakan apakah kliennya kaya atau miskin. Ada pula yang
mengenal sebagai Rufaidah binti Sa’ad/Rufaidah Al-Asalmiya dimana dalam
beberapa catatan publikasi menyebutkan Rufaidah Al-Asalmiya, yang
memulai praktek keperawatan dimasa Nabi Muhammad SAW adalah perawat
pertama muslim (Kasule, 2003; Mansour & Fikry, 1987). Sementara
sejarah perawat di Eropa dan Amerika mengenal Florence Nightingale
sebagai pelopor keperawatan modern, Negara di timur tengah memberikan
status ini kepada Rufaidah, seorang perawat muslim (Jan, 1996). Talenta
perjuangan dan kepahlawanan Rufaidah secara verbal diteruskan turun
temurun dari generasi ke generasi di perawat Islam khususnya di Arab
Saudi dan diteruskan ke generasi modern perawat di Saudi dan Timur
Tengah 2) (Miller Rosser, 2006) Selama ini pula perawat Indonesia
khususnya lebih mengenal Florence Nightingale sebagai tokoh keperawatan,
yang mungkin saja lebih dikarenakan konsep keperawatan modern yang
mengadopsi litelature barat. Florence Nightingale (12 Mei 1820-13
Agustus 1910) adalah pelopor perawat modern, penulis dan ahli statistik.
Ia dikenal dengan nama Bidadari Berlampu (bahasa inggris The Lady With
The Lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang
pada perang krimea, di semenanjung krimea, Rusia Florence Nightingale
menghidupkan kembali konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan
kiat-kiat juru rawat. Ia memberikan penekanan kepada pemerhatian teliti
terhadap keperluan pasien dan penyusunan laporan mendetil menggunakan
statistik sebagai argumentasi perubahan ke arah yang lebih baik pada
bidang keperawatan di hadapan pemerintahan Inggris. Florence dilahirkan
dalam keluarga berada dan tumbuh sebagai wanita yang menawan dan periang
yang mempunyai masa depan yang cerah. Bagaimanapun penderitaan yang
dilihatnya semasa peperangan di semenanjung Krim di Rusia tahun 1858,
menyebabkan hati Florence Nightingale tersentuh melihat penderitaan
tentara yang luka dan dibiarkan saja dalam rumah sakit yang kotor..
Florence Nightingale dikenal sebagai perawat dan teoris pertama yang
memiliki body of knowledge keperawatan. Nigtingale menekankan fokus
intervensi keperawatan adalah membuat lingkungan yang kondusif bagi
manusia untuk hidup sehat. Sebagian besar dari pemikiran Nightingale
masih relevan dengan pendidikan keperawatan di Indonesia pada masa
sekarang maupun yang akan datang. Keperawatan lahir sejak naluriah
keperawatan lahir bersamaan dengan penciptaan manusia perkembangan
keperawatan dipengaruhi dengan semakin maju peradaban manusia maka
semakin berkembang keperawatan Perkembangan dipengaruhi oleh perawatan
dan pengobatan zaman purba Orang-orang pada zaman dahulu hidup dalam
keadaan primitive. Namun demikian mereka sudah mampu sedikit pengetahuan
dan kecakapan dalam merawat atau mengobati. Orang ahli tersebut
kemudiajn disebut ahli obat-obatan = dukun dalam pengobatannya dukun
antara lain memperhatikan aturan-aturan sebagai berikut : Suatu
kepercayaan yang menganjurkan bahwa alam sendiri memberikan
petunjuk-petunjuk tentang obat yang akan dipakai misalnya Luka yang
berdarah di beri balutan atau kain yang berwarna merah/daun merah.
Apabila sakit kuning di beri obat minum dari akar-akaran atau kulit
tumbuhan berwarna kuning. Suatu ajaran yang mempercayai akan adanya
kekeuatanm daya pemindahan. Misal : Pada waktu seorang wanita akan
melahirkan, diberi air rendaman daun dan membuka lebar-lebar semua
pintu.
Perawatan pada beberapa bangsa dan Negara.
1. Mesir
Bangsa
mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa yang terkenal
antara lain Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa ini menaruh minat
terhadap orang sakit dan memberikan pertolongan pada waktu si sakit
sedang tidur. Didirikanlah kuil yang merupakan rumah sakit pertama di
mesir Ketabiban. Ilmu ketabiban terutama ilmu bedah telah dikenal oleh
bangsa mesir zaman purba (± 4800 SM). Dalam menjalankan tugasnya sebagai
tabibia menggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut, ia mempunyai
pengetahuan tentang anatomi, Hygienr umum serta tentang obat-obatan.
Didalam buku-buku tertulis dalam kitab Papyrus didalamnya memuat kurang
lebih 700 macam resep obat-obatan dari Mesir
a. Babylon dan syiria
Ilmu
pengetahuan tentang anatomi dan obat-obat ramuan telah diketahui oleh
bangsa Babylon sejak beberapa abad SM. Pada salah satu tulisan yang
menyatakan bahwa pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah
yang keluar dari hidung dan merawat jerawant pada muka. Bangsa Babylon
menyembah dewa oleh karena itu perawatan atau pengobatan berdasarkan
kepercayaan tersebut.
b. Yahudi kuno
Ilmu
pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir. Misalnya
: cara-cara memberi pengobatan orang yang terkenal adalah Musa. Ia juga
dikenal sebagai seorang ahli hygiene.
Dibawah pimpinannya bangsa Yahgudi memajukan minatnya yang besar terhadap kebersihan umum dan kebersihan diri.
Undang-undang
kesehatan bangsa Yahudi menjadi dasar bagi hygiene modern dimana
cara-cara dan peraturannya sesuai dengan bakteriologi zaman sekarang,
misalnya :
1. Pemeriksaan dan peminilah bahan makanan yang akan di makan
2. Mengadakan cara pembuangan kotoran manusia
3. Pelarangan makan daging babi karena dapat menimbulkan suatu penyakit
4. Memberitahukan kepada yang berwajib bila ada penyakit yang berbahaya, sehingga dapat diambil tindakan
c. India Bangsa India (Hindu)
di
zaman purba telah memeluk agama Brahmana, disamping memuja dan meminta
pertolongan kepada dewa (dikuil) untuk menyembuhkan orang sakit. Di
India telah terdapat RS khususnya di Utara saat pemerintahan Rasa Asoka,
± 8 RS dimana sebagian kemudian dijadikan sekolah-sekolah pengobatan
dan perawatan
d. Tiongkok Bangsa
Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoea dan
syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM ilmu urut dan
psikoterapi. Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban :
1.
Seng Lung Dikenal sebagai "Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam
dan telah menggunakan obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral
(garam-garaman). Semboyannya yang terkenal adalah Lihat, Dengar, Tanya,
Rasa.
2. Chang Chung Ching ± 200 Sm telah mengerjakan lavement dengan menggunakan bamboo.
0 komentar:
Posting Komentar